Bangilan.
Semarak kemerdekaan 17 Agustus yang ke 74 Seluruh warga negara Indonesia gembira dan mengisi kemerdekaan dengan berbagai rangkaian acara mulai dari berdo'a bersama sampai kegiatan kegiatan lainnya seperti gerak jalan dan karnaval.
Kali ini sangat ironis sekali ketika serangkain acara gerak jalan dan karnaval selalu ada yang memakai Tema waria
Lebih ironis dari panitia tidak menyeleksi dan memberi intruksi.
"Apakah dahulu kemerdekaan di perjuangkan oleh pejuang dengan gaya waria..? Tentunya Tidak..!!
Lantas Hal apa yang membuat sebagian pemuda gemar sekali di setiap event gerak jalan maupun karnaval selalu menggunakan Tema waria atau apakah ini bentuk symbol mengkritik bahwasanya kita masih banci dalam menegakkan keadilan di negri yang sudah 74 tahun merdeka..!! Namun bukan"
Ironisnya ini Hanya Bentuk Expresi Generasi micin yang meraka sendiri tidak memberi arti dalam Tema itu
Hanya sekedar seru seruan.
Mengapa hal ini Terjadi pada sebagian generasi kita.!! faktor mental dan cara berfikir mulai sempit
sedih ketika melihat hal seperti ini yang seharusnya kemerdekaan kita isi dengan kreatifitas tinggi dari tahun ke tahun untuk menunjukan bahwa kita benar benar mempertahankan kemerdekaan yang dulu pernah di perjuangkan oleh para pahlawan pendahulu kita.
Semua ini terjadi karena kurangnya kepedulian kurangnya rasa memiliki kurangnya jiwa menghormati.
Sejatinya merdeka namun masih terjajah oleh pemikiran sesaat generasi micin yang haus akan ketenaran yang cuman memalukan dirinya sendiri.
Tak semudah itu Ferguso ketenaran ujuk jati diri di awali akan prestasi bukan mempermalukan diri bahkan jatidiri
Tukikkan pandangan sedekat mungkin dan layangkan harapan setinggi/sejauh mungkin untuk mencapai cita cita memajukan bangsa. (kak bibin)</
>
0 Komentar