Dalam memenuhi hasrat berhubungan intim terkadang memerlukan dukungakan kepuasan untuk memenuhi kepuasan tak jarang pasutri melampiaskan kejenuhan itu dengan menonton film porno untuk memunculkan gairah berhubung intim.
Bahkan para medis Barat sering kali menganjurkan atau paling tidak membolehkan pasangan suami istri untuk melihat adegan adegan film syur. Dengan alasan alasan beragam. Mulai meningkatkan hasrat hubungan intim, menghilangkan kebosanan bagi pasutri yang usia pernikahannya sudah puluhan tahun yang mengurang hasrat intim, ada juga yang bilang untuk menambah pengetahuan kreasi dalam berhubungan dan lain sebagainya. Padahal secara fitrah, manusia normal dianugerahi akal yang akan bisa mengetahui dan mempelajari urusan-urusan biologisnya.
Yang lebih parah lagi banyak para jomblo kecanduan menonton film-film syur untuk memenuhi gairah dan melampiaskan keinginan kepuasan halunya. Upss gak semua jomblo lo yea ada juga jomblo sar'i. Padahal kebutuhan kebutuhan itu tidaklah penting pada dasarnya manusia di berikan akal untuk melampiaskan keinginannya dengan hal hal yang positif.
Dan taukah kamu jika kita sering menonton film-film kikuk kikuk atau film blu itu sangat mengurangi kecerdasan, menonton film kikuk kikuk lebih banyak madorotnya di banding positif nya, menurut penelitian risetnya membuktikan kebanyakan menonton film kikuk kikuk membuat fikiran jauh melayang halu tingkat tinggi yang cenderung untuk melampiaskan hasrat birahi dengan cara apapun.
Dampak yang lebih besar lagi keseringan nonton film kikuk kikuk membuat : Wajah tak bisa berseri seri alias suram, Rejeki Seret, Mengurangi kecerdasan,Sering halu dan masih banyak dampak dampak lainnya
Stop melihat film kikuk kikuk coba alihkan ke hal hal positif menonton vidio banyak faedahnya dan juga menambah wawasan kecerdasan. Jika anda merasa sudah kecanduan cobak anda bagaimana proses ibu melahirkan betapa besar perjuangan nya, jangan sia siakan penglihatan kita cuman iseng dan kepo dengan film kikuk kikuk toh nantinya kamu akan juga merasakan hasrat berhubungan intim dengan pasanganmu.
Terimakasih telah membaca sedikit tulisan ini
Salam ok leh.
M. Tholibin
0 Komentar